Cara untuk
mengobati tekanan darah tinggi di samping mengurangi konsumsi garam adalah
dengan memperbanyak konsumsi makanan/minuman yg banyak mengandung kalium/potasium.
Makanan yang banyak mengandung kalium/potasium biasanya terdapat di dalam
buah-buahan dan sayur-sayuran seperti seledri, peterseli, belimbing manis,
belimbing wuluh, semangka, melon, ketimun, pisang, dll. Air kelapa juga cukup
banyak mengandung kalium.
1. Seledri (Apium greveolens L.)
Seledri
mengandung gizi tinggi dengan kandungan vitamin A, B1, B2, B6 dan vitamin C. Di
samping itu, seledri kaya akan kalium, asam folic, kalsium, magnesium, zat
besi, fosfor, sodium dan banyak mengandung asam amino esensial.
Dari hasil
penelitian dibuktikan, sari seledri menurunkan tekanan darah pada hewan
percobaan kucing. Air rebusan seledri menurunkan kadar kolesterol darah hewan
percobaan tikus. Beberapa orang yang telah menggunakannya untuk tujuan
menurunkan tekanan darah juga telah merasakan manfaat tersebut.
Agaknya dengan kemampuan seledri menurunkan kadar kolesterol, pengerasan pembuluh darah tidak terjadi. Kelenturan pembuluh darah dipertahankan dan tekanan darah tidak menjadi tinggi. Oleh karena itu seledri lebih baik digunakan untuk mencegah tekanan darah tinggi.
Agaknya dengan kemampuan seledri menurunkan kadar kolesterol, pengerasan pembuluh darah tidak terjadi. Kelenturan pembuluh darah dipertahankan dan tekanan darah tidak menjadi tinggi. Oleh karena itu seledri lebih baik digunakan untuk mencegah tekanan darah tinggi.
2. Belimbing Manis (Averhoa carambola L.)
Belimbing manis
merupakan buah yang kaya vitamin A dan C yang bersifat antioksidan dan kalium.
Yang patut diperhitungkan juga adalah seratnya, terutama serat pektin yang
berguna bagi kesehatan pembuluh darah. Kandungan
kalium yang tinggi dan natrium yang rendah sangat memungkinkan belimbing manis dijadikan sebagai
obat anti hipertensi. Selain
itu, serat yang terkandung, terutama pektin, mampu menyerap lemak sehingga ikut
membantu menurunkan tekanan darah.
3. Semangka (Citrullus lanatus)
Tak hanya
memberikan efek segar, semangka mengandung sejumlah nutrisi seperti serat,
likopen, vitamin A, dan potasium. Studi Florida State University menunjukkan
bahwa semangka juga mengandung asam amino L-citrulline/L-arginine, yang memberi
efek menurunkan tekanan darah tinggi.
4. Air Kelapa (Cocos nucifera)
Dalam situs WebMD
disebutkan, air kelapa terdiri dari air (94 persen) dan rendah kalori. Air
kelapa juga merupakan sumber vitamin B, potasium, enzim, dan asam amino serta
memiliki efek antioksidan dalam tubuh.
Penelitian
ilmiah mengenai manfaat air kelapa memang masih terbatas, tetapi salah satunya
menyebutkan, tekanan darah pasien tekanan darah tinggi yang rutin mengonsumsi
air kelapa turun hingga 71 persen.
5. Pisang (Musa
acuminata)
Studi pada 2005
yang dipublikasikan di jurnal Hypertension menemukan efek penurunan tekanan
darah dari makanan yang kaya kandungan potasium, seperti pisang. Hasil
penelitian ini telah diperkuat dengan sejumlah studi lanjutan yang menunjukkan
manfaat pisang dalam membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
6. Bawang Putih (Allium sativum L.)
Bawang putih (Allium
sativum L.) yang
terkenal sebagai bumbu masak juga disebut-sebut bisa mencegah atau mengobati
tekanan darah tinggi. Umbi berwarna putih ini mengandung zat allicin. Zat ini diduga dapat
mengganggu terbentuknya kolesterol. Karena kolesterol tak terbentuk, pengerasan
pembuluh darah dapat dicegah. Dengan demikian pembuluh darah tetap lentur dan
tekanan darah tidak naik.
Dari penelitian
juga diketahui bawang putih mempunyai sifat mencegah penggumpalan darah
(trombosis) dan mencegah terbentuknya pengerasan dinding pembuluh darah. Karena
sifat-sifat tadi diduga bawang putih lebih cenderung mencegah terjadinya
tekanan darah tinggi ketimbang mengobatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar dan kunjungannya.
Jangan lupa untuk berkunjung lagi pada kesempatan yang lain.