Penghijauan. Inilah kata yang sering
muncul akhir-akhir ini, mulai dari majalah, koran, radio, televisi, internet,
poster, pamflet, spanduk di jalan, dsb. Banyak orang mengajak untuk
mensukseskan program penghijauan baik itu dari kalangan rakyat, pelajar, maupun
pejabat pemerintah. Orang nomor satu di Indonesia saat ini, Bapak Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menyatakan komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas
rumah kaca sebesar 26% dengan usaha sendiri dan 41% dengan dukungan
internasional pada tahun 2020 ketika beliau menghadiri KTT Perubahan Iklim di
Kopenhagen, Denmark, Desember 2009 lalu. Kita sebagai warga negara Indonesia
harus ikut mendukung penuh pernyataan beliau tersebut.
Indonesia
yang dahulunya pernah mendapat sebutan sebagai “Paru-Paru Dunia”, tetapi
sekarang, apakah masih pantas menyandang julukan tersebut. Hal ini mengingat tingkat
kerusakan hutan Indonesia yang cukup tinggi. Pembalakan liar dan pembakaran
hutan untuk membuka ladang yang baru merupakan penyebab utama terjadinya
kerusakan hutan di negeri ini.
Kerusakan hutan dan berkurangnya pepohonan
memiliki dampak buruk yang sangat banyak. Dampak buruk dari adanya kerusakan
hutan atau berkurangnya pepohonan tersebut antara lain:
1.
Polusi Udara
Kita tahu bahwa tanaman
bernafas dengan mengambil gas karbon dioksida (CO2) dan menghasilkan gas
oksigen (O2). Apabila jumlah industri dan kendaraan bermotor meningkat
sedangkan jumlah populasi pepohonan menurun maka jumlah gas CO2 di udara akan
meningkat dan gas O2 yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan untuk bernafas
semakin menurun. Hal ini menyebabkan udara menjadi tercemar sehingga akan
menimbulkan beberapa permasalahan penyakit pernafasan seperti kanker paru-paru,
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), asma, dll.
2.
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan
karena meningkatnya lapisan gas di atmosfer bumi (terutama gas CO2) yang berasal
dari asap pabrik, kendaraan bermotor, dll. Jika hutan dan pepohonan berkurang,
padahal tanaman berperan dalam menyerap gas CO2, maka akan terjadi peningkatan
jumlah gas CO2 di atmosfer. Karena adanya lapisan gas rumah kaca ini
menyebabkan sinar matahari yang masuk ke dalam atmosfer bumi tidak bisa keluar
atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan peningkatan suhu bumi atau perubahan iklim
global. Cuaca yang ekstrim seperti naiknya gelombang air laut, hujan badai dan
angin puting beliung jadi sering muncul akhir-akhir ini untuk menghiasi warta
berita kita.
3.
Berkurangnya Luas
Daratan dan Naiknya Permukaan Air Laut
Efek rumah kaca dapat
menyebabkan meningkatnya suhu permukaan bumi. Akibat dari peningkatan suhu bumi
tersebut adalah mencairnya es di daerah kutub. Ketinggian permukaan air laut
pun menjadi semakin meningkat sehingga luas daratan akan berkurang. Bahkan
tidak mustahil dalam jangka panjang nanti pulau-pulau kecil akan menjadi hilang
dari peta dunia.
4.
Banjir di Musim Hujan
dan Kekeringan di Musim Kemarau
Hutan atau pepohonan berperan sebagai penyimpan cadangan air. Air
hujan dapat diserap ke dalam tanah oleh akar pepohonan. Jika hutan rusak dan
pepohonan berkurang karena kebakaran maupun penebangan liar maka air akan sulit
masuk ke dalam tanah. Akibatnya, pada musim penghujan akan terjadi banjir.
Sebaliknya, pada musim kemarau sumber air akan mengering.
5.
Tanah Longsor
Selain berperan dalam
menyerap air, hutan atau pepohonan yang berasal dari tanaman tahunan/tanaman kayu-kayuan
juga mempunyai peran dalam mencengkeram tanah. Apabila populasi pohon dari
tanaman tahunan ini berkurang akibat penebangan hutan secara liar dan pola
tanaman semusim, maka kondisi tanah akan menjadi labil terutama di daerah
pegunungan/perbukitan. Tanah yang labil karena tidak dicengkeram oleh akar
pohon akan mudah longsor. Baik itu tanah longsor maupun banjir sering kita
dengar memakan korban harta benda dan jiwa.
6.
Degradasi Tanah (Penurunan
Kesuburan Tanah)
Kesuburan tanah dapat
menurun disebabkan oleh erosi pada saat banjir. Sedikitnya vegetasi tanaman
akan mengurangi jumlah kandungan humus di permukaan dan mikroorganisme di dalam
tanah. Akibatnya tanah akan menjadi kering dan tandus.
7.
Terganggunya
Keanekaragaman Hayati
Fauna mempunyai habitat asli yaitu hidup di
hutan. Kerusakan hutan dan kurangnya pepohonan akan mengganggu fauna yang ada
di dalamnya. Sering kita dengar ada sekelompok kera ataupun gajah yang masuk ke
ladang atau pemukiman penduduk untuk mencari makanan. Begitu pula sering kita
dengar bahwa populasi orang hutan yang semakin lama semakin berkurang.
Tumbuhan-tumbuhan langka yang hidup di hutan juga sedikit demi sedikit ikut
mengalami kepunahan.
Setelah
mengetahui berapa banyaknya dampak buruk akibat kerusakan hutan atau
berkurangnya pepohonan, maka kita menjadi bertambah tahu arti pentingnya hutan
atau pohon bagi kehidupan manusia dan hewan. Dengan ini, akankah kita masih
rakus demi meraup keuntungan sesaat seperti menjual kayu hasil penebangan pohon
secara liar maupun membakar hutan untuk ditanami tanaman semusim tanpa memperhatikan
aturan yang ada. Jika hutan habis, sanggupkah kita menerima berbagai dampak
buruk yang muncul seperti banjir, kekeringan, tanah longsor, dll. Jika hutan
habis, lalu apakah yang akan kita wariskan bagi anak cucu kita. Apakah kita
akan mewariskan bencana alam saja bagi anak cucu kita di masa yang akan datang.
Hutan
yang rusak akibat ulah sebagian dari kita, biarlah itu menjadi kenangan yang
lalu. Tidak perlu kita saling melemparkan kesalahan kepada orang lain.
Kewajiban untuk memelihara kelestarian alam merupakan tanggung jawab kita
bersama. Marilah kita bersama-sama mulai dari sekarang untuk mengembalikan
hutan dan pepohonan seperti sedia kala dengan menggalakkan program penghijauan
dan mencegah penebangan liar. Mulai dari halaman yang ada di rumah kita, bisa
kita tanami dengan tanaman buah-buahan yang bermanfaat seperti mangga, alpukat,
rambutan, jeruk, jambu, dsb. Bagi yang ingin mendapatkan penghasilan yang lebih
besar bisa dengan menanam dalam skala yang lebih luas lagi dengan mengebunkan
tanaman buah-buahan atau tanaman kayu-kayuan. Dari halaman rumah kita, kemudian
RT, desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan lingkup yang lebih luas lagi mari
kita lakukan penghijauan secara bersama-sama.
Suksesnya
program penghijauan tentu salah satunya perlu didukung oleh adanya bibit
tanaman berkualitas. Untuk mendapatkan bibit atau biji tanaman berkualitas,
kita bisa membeli dari CV. Mitra Bibit. www.mitrabibit.com adalah web/blog yang
menjual bibit tanaman berkualitas secara online yang dikelola oleh CV. Mitra Bibit.
Bagi yang ingin mencari informasi mengenai bibit tanaman yang berkualitas
sebagai penghijauan dan investasi masa depan dapat dicari di CV. Mitra Bibit. Menghijaukan bumi bersama mitrabibit.com
merupakan pilihan yang sangat tepat karena hanya CV. Mitra Bibit yang menjual bibit tanaman berkualitas.
Produk unggulan dari
CV. Mitra Bibit adalah bibit jeruk (bibit nipis, bibit jeruk siam/manis, bibit
jeruk purut, bibit jeruk santang). Buah jeruk ini mempunyai banyak manfaat baik sebagai
minuman, hidangan buah, bumbu pelezat masakan, maupun sebagai obat tradisional.
Daun jeruk purut selain dapat digunakan sebagai bumbu masakan juga dapat diolah
menjadi minyak atsiri yang mempunyai nilai jual yang tinggi. Air perasan buah
jeruk nipis yang kaya dengan vitamin C dapat digunakan sebagai obat untuk radang
tenggorokan, batuk, dan pilek. Harga buah jeruk nipis di pasar dapat mencapai
Rp 10.000,00 sampai Rp 12.000,00 per kg. Berdasarkan hasil penelitian Prof. Dr.
Mochammad Sja’bani (Kepala Instalasi Renal RSUP Dr. Sardjito sekaligus
Sekretaris Tim Epidemiologi Klinik dan Biostatika Fakultas Kedokteran
Universitas Gajah Mada Yogyakarta) bahwa jeruk dapat digunakan sebagai obat
untuk penyakit batu ginjal karena banyak mengandung sitrat. Cara kerja sitrat adalah
menguraikan senyawa pembentuk batu ginjal. Oleh karena itu, menanam tanaman
jeruk yang berkualitas dari CV. Mitra Bibit merupakan salah
satu pilihan yang tepat mengingat sederet manfaat dari tanaman jeruk.
CV. Mitra Bibit tidak hanya menjual bibit jeruk
saja, tetapi juga menjual bibit tanaman berkualitas lainnya. CV. Mitra Bibit jual bibit tanaman
berkualitas
mulai dari tanaman buah, tanaman kayu, tanaman perindang, tanaman rempah dan
tanaman lainnya. Berbagai macam produk bibit dan biji tanaman yang dijual oleh CV. Mitra Bibit,
antara lain:
-
Bibit Tanaman
Buah
: jeruk siam, jeruk bali, srikaya, sirsak ratu, sawo, sukun, alpukat, coklat
atau kakao, durian bawor, rambutan, manggis, mangga, kelengkeng, durian
montong, jambu biji, pisang, dan jeruk.
-
Bibit Tanaman
Kayu
: gaharu gyrinop, pinisium/kiara payung, damar, mindi, trembesi/samania saman,
misupsi afrika, gmelina, gaharu, jabon merah/samama, nyamplung, mahoni, karet,
jabon, kenari, jenitri, jati, sengon/albasia, dan akasia.
-
Bibit Tanaman
Perindang
: bunga pucuk merah, pinisium/kiara payung, ketapang laut, palem, beringin,
glodok pecut, cemara, dan tanjung.
-
Biji Tanaman
Buah :
srikaya, sirsak, sawo, rambutan, nangka, manggis, mangga, kelengkeng, kedondong
jumbo, coklat/kakao, alpukat, dan jeruk.
-
Biji Tanaman
Kayu :
turi, trembesi, sengon buto, pinus, nyamplung, mimba, kesambi, kedawung, karet,
johar, gmelina, flamboyan, gamal, Eucalyptus
alba, cendana, akasia formis, gaharu, puspa, mindi, mahoni, kenari,
jenitri, jati, jabon, sengon/albasia, dan akasia.
Cara pemesanan produk dari CV. Mitra Bibit
adalah sebagai berikut:
1. Untuk pemesanan
menggunakan armada yang dimiliki CV. Mitra Bibit, pembayaran di muka
sebesar minimal 30-50% sebelum pesanan diantar ke alamat Anda.
2. Pemesanan dalam skala
kecil/pemesanan biji benih yang diantar menggunakan jasa pengiriman (JNE, TIKI,
ESL-Expres, atau menggunakan ekspedisi pengiriman lainnya), pembayaran
dilakukan di muka via transfer ke rekening bank yang dimiliki CV. Mitra Bibit
sebelum pesananan Anda dikirim. (Ongkos kirim ditanggung pembeli)
3. No. rekening bank yang
dimiliki CV. Mitra Bibit
akan diberitahukan via SMS/telepon jika Anda ingin melakukan pemesanan.
4. Anda juga dapat datang
langsung ke tempat CV. Mitra Bibit untuk melakukan
transaksi secara langsung.
Untuk pemesanan atau informasi tentang bibit dan biji tanaman dari CV. Mitra Bibit,
silakan menghubungi:
HP :
0852-2848-4369
Email :
Pengelola@MitraBibit.com
(Sertakan no. HP atau data
Anda dalam email agar CV. Mitra Bibit dapat menghubungi/memberi
informasi lebih cepat)
Website : www.mitrabibit.com
Alamat : Jl.
Kemiri - Karangduwur, RT 02 RW II, Ds. Karangduwur, Kec. Kemiri, Kab.
Purworejo, Jawa Tengah.
CV. Mitra Bibit
telah mempunyai sertifikat legalitas
perusahaan dari lembaga resmi milik pemerintah. Silakan menghubungi CV. Mitra Bibit
jika Anda membutuhkan bibit atau biji tanaman yang berkualitas dan berkuantitas
dengan harga yang cukup kompetitif serta pelayanan yang baik. CV. Mitra Bibit
sangat memprioritaskan segi kualitas dan pelayanan demi kepuasan konsumen
sebagai mitra usahanya. Mari kita hijaukan bumi bersama mitrabibit.com.
mari kita bersama utk melakukan penghijauan utk bumi kita bersama cv.mitra bibit
BalasHapusTerima kasih sudah mampir Pak Penyuluh. Selamat atas kemenangannya.
BalasHapusAyo kita semua melakukan penghijauan dengan banyak menanam pohon agar udara menjadi lebih bersih, mengurangi polusi, menjaga sumber air tanah, dan bumi tetap lestari.
BalasHapusPenghijauan sangat penting untuk menjaga keseimbangan bumi dan makhluk hidup.
BalasHapus