Disebutkan dalam Kitab Al-Qur’an:
”Di dalam surga itu mereka diberi minum
segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.”
(QS. Al-Insan ayat 76)
Dr. Lars Lindmark, Med.Sc., direktur Riset dan Pengembangan Eurovita, Denmark, meneliti jahe sebagai alternatif pengobatan rematik. Eurovita adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang obat-obatan dan makanan kesehatan.
Dr. Lars Lindmark, Med.Sc.,
menyeleksi lebih dari 100 jenis jahe dari berbagai belahan dunia. Pada akhir
penelitian ia berhasil mengekstrak dua jenis jahe, Zingeber officinalis
Roscoe dan Alpinia galanga L. Ekstraksinya diberi nama
"EV.Ext.77" dan dipopulerkan dengan nama Zinaxin, atau di Indonesia
dikenal dengan nama Zinaxin Rapid. "Hasil ini sangat menjanjikan, Zinaxin akan
mulai berpengaruh memperbaiki kondisi dalam 1 - 2 minggu pemakaian. Tapi jika
sampai tiga bulan tidak ada perbaikan, konsumsi Zinaxin sebaiknya
dihentikan," jelas Lindmark pada presentasinya di kongres tersebut. Studi
lanjutan masih didalami di Universitas Johns Hopkins, AS. Tapi sampai tahap ini
"EV.Ext.77" diklaim bisa menghilangkan rasa sakit, memperbaiki
kemampuan fungsional, dan menjaga kesehatan sendi.
Uji klinis "EV.Ext.77"
dilakukan oleh Prof. Roy D. Altman, M.D., kepala Divisi Rematologi dan Imunologi,
Universitas Miami, Amerika Serikat. Studi ini bertujuan membandingkan efisiensi
dan keselamatan antara Zinaxin dan placebo.
Penelitian itu dilakukan terhadap 247 pasien penderita osteoartritis moderat
pada lutut selama enam minggu. Setelah diamati secara statistik dapat
disimpulkan bahwa ada perbaikan pada pasien yang mengkonsumsi ekstrak jahe
dibandingkan dengan placebo.
Khasiat saripati jahe dan uji
klinisnya dibeberkan pada Kongres Rematik Asia Pasifik 21 – 26 Mei lalu di
Beijing. Hasilnya mengatasi rematik tanpa nyeri lambung. Wartawan Intisari G.
Sujayanto melaporkannya dari ibukota Republik Rakyat Cina itu.
Giyarto dari Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam penelitiannya berjudul “Efek
antiinflamasi serbuk rimpang jahe merah (Zingiber
officinale Rosc.) pada tikus putih” tahun 2002 menyebutkan bahwa khasiat rimpang jahe adalah
sebagai pelega perut, obat batuk, obat rematik, penawar racun, antitusif,
laksatif dan antasida, juga sebagai antioksidan, dan serbuk jahe merah berperan
sebagai anti inflamasi.
Jahe ternyata baik untuk pengobatan rematik. Yang saya tanyakan, untuk mengobati rematik sebaiknya memakai jahe yang jenis apa, jahe merah atau jahe biasa? Lalu bagaimana dosis dan cara pemakaiannya?
BalasHapus