Jaga Perairan, Kuatkan Fungsi Pokwasmas

[ 02/03/2013, 21:14 WIB ]

Kerawanan di sepanjang wilayah perairan Pacitan menyita perhatian serius Bupati Indartato. Terlebih di kawasan pesisir selatan Kota 1001 goa sepanjang lebih dari 70 kilometer terdapat banyak pantai yang berpotensi menjadi jalur penyelundupan imigran gelap maupun penangkapan ikan ilegal.

Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah Kabupaten Pacitan terus melakukan upaya penguatan peran Pokwasmas (kelompok pengawas masyarakat). Elemen masyarakat yang terdiri dari para nelayan itu diharapkan lebih pro aktif memantau serta menyampaikan laporan kepada aparat terkait jika mendapati potensi pelanggaran hukum di laut.

Bupati Pacitan Indartato saat pemantauan di perairan Samudera Indonesia, Sabtu siang mengatakan, selama ini dari 16 pokwasmas yang ada fungsi koordinasinya sudah berlangsung baik. Hanya saya, kerjasama lintas sektoral itu harus tetap dipupuk. Harapannya potensi kerawananan maupun konflik dapat dicegah.

Pengawasan dengan melibatkan langsung masyarakat, lanjut Indartato yang mengendarai kapal bersama Satpolair dan TNI AL, dinilai efektif. Sebab, para nelayan umumnya lebih menguasai medan. Selain itu, kuatnya solidaritas diantara mereka menjadikan para nelayan tersebut memiliki jejaring informasi bagi aparat.

Selain rawan penyelundupan manusia perahu, kawasan perairan Pacitan juga sering menjadi tujuan nelayan daerah lain memburu hasil laut bernilai ekonomi tinggi. Celakanya, tidak jarang mereka menangkap ikan dengan cara terlarang. Semisal menggunakan potassium atau pukat harimau.

Dalam beberapa kejadian sebelumnya, pokwasmas berhasil menggagalkan praktek ilegal tersebut. Bahkan diantara anggota pokwasmas, sudah menjalin kesepakatan terkait penggunaan alat-alat tangkap tertentu yang diizinkan sesuai dengan wilayah yang ada. Sehingga, aktivitas sesama nelayan tidak saling mengganggu. Demikian pula kelestarian hayati laut tetap terjaga. (Pur)

Sumber: http://www.pacitankab.go.id/berita/berita.php?id=1026